Namun beliau selalu digelar Abu Bakar (daripada perkataan Arab Bakar yang bermaksud unta muda) karena beliau amat gemar membiak unta.
Beliau amat terkenal dengan gelaran As-Siddiq (yang membenarkan). Namun nama sebenarnya beliau adalah Abdullah ibni Abi Qahafah.
Dan seperti yang kita ketahui bahwa Abu Bakat As-Siddiq ini merupakan sahabat dan sekaligus mertua yang sangat nabi Muhammad cintai dan sayangi.
Banyak sekali sifat - sifat yang bisa kita tiru darinya dan termasuk perkataan baiknya atau mutiaranya juga.
Berikut di bawah ini, Kumpulan Kata Bijak Abu Bakar yang patut kita tiru.
Kata Mutiara Bijak Khalifah Abu Bakar As Siddiq
Aku adalah manusia biasa dan aku bukanlah manusia yang terbaik diantara kamu. Apabila kalian lihat perbuatanku benar, maka ikutilah aku. Tapi bila kalian lihat perbuatanku salah, maka betulkanlah
Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya.
Tolonglah Aku, jika Aku benar dan koreksilah Aku jika Aku salah. Orang-orang yang lemah di antara kalian harus menjadi kuat bersamaku sampai atas Kehendak Allah swt, haknya telah disyahkan.
Jika kalian mengharapkan berkah Allah, berbuatlah baik terhadap hamba-hamba-Nya.
Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah swt
Ah, ingin aku jadi rumput saja, supaya dimakan oleh kuda (karena sangat ngerinya akan siksaan Allah).
Waspadalah terhadap kebanggaan, sebab kalian akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing.
Bila telah masuk waktu salat, berdirilah kalian menuju ketempat apimu yang sedang menyala dan padamkanlah ia.
Tidak boleh seorang muslim menghina muslim yang lain.Yang kecil pada kaum muslimin, adalah besar pada sisi Allah.
Kami diuji dengan kesusahan, maka kami sabar, tetapi ketika diuji dengan kesenangan (kemewahan), hampir-hampir kami tidak sabar.
Kita menemukan kedermawanan dalam Taqwa (kesadaran akan Allah), kekayaan dalam Yaqin (kepastian), dan kemuliaan dalam kerendahan hati.
Patuhilah Aku selama Aku patuh kepada Allah swt dan Rasulullah saw, bila Aku tidak mematuhi Allah swt dan Rasulullah saw, maka jangan patuhi Aku lagi.
Barang siapa yang memasuki kubur tanpa membawa bekal yaitu berupa amal shalih maka keadaannya seperti orang yang menyeberangi lautan tanpa menggunakan perahu.
Semenjak aku masuk Islam, belum pernah kukenyangkan perutku, demi dapat merasakan segarnya beribadah; dan belum pernah pula aku puas minum, karena sangat rindunya aku kepada Ilahi.
Mahasuci Allah yang tidak memberi hamba-hamba-Nya jalan untuk mendapat pengetahuan mengenai-Nya kecuali dengan jalan ketidak-berdayaan mereka dan tidak ada harapan untuk meraih pencapaian itu
an demikianlah, Ucapan Bijak Abu Bakar As Siddiq, yang semoga bermanfaat dan berguna bagi para pembaca semuanya.